Kementerian Pertanian mengakui sulit mencapai target surplus beras 10 juta ton pada tahun 2014. Sebab, masih harus membenai tingkat produksi beras lokal.
"Kalau kita mau mengejar 2014 surplus, itu mengandalkan ekstensifikasi, ini juga saya tidak terlalu yakin juga. Karena itu kan tidak instan karena akan nyetak sawah baru, sediakan irigasinya, uji coba lahan, ini macam-macam," ujar Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan di Jakarta, Selasa (7/2).
BALAI PENYULUHAN PERTANIAN
"Wadah Pertemuan Bagi Penyuluh dan Petani"
Rabu, 08 Februari 2012
Senin, 30 Januari 2012
PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN KIM
A. Visi dan Misi KIM
1. Visi KIM
Terwujutnya manyarakat informatif, cerdas, trampil, mandiri, berkepribadian, luhur dan produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan serta hidup harmonis.
2. Misi KIM
Mengembangkan, memberdayakan, memfasilitasi pelayanan informasi dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat antar masyarakat dan lingkungannya, secara timbal balik, berkesinambungan dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya.
1. Visi KIM
Terwujutnya manyarakat informatif, cerdas, trampil, mandiri, berkepribadian, luhur dan produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan serta hidup harmonis.
2. Misi KIM
Mengembangkan, memberdayakan, memfasilitasi pelayanan informasi dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat antar masyarakat dan lingkungannya, secara timbal balik, berkesinambungan dalam upaya meningkatkan kesejahteraannya.
Jeruk Garut
Citra Kabupaten Garut sebagai sentra Produksi Jeruk di Jawa Barat khususnya dan nasional pada umumnya, diperkuat melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 760/KPTS.240/6/99 tanggal 22 Juni 1999 tentang Jeruk Garut yang telah ditetapkan sebagai Jeruk Varietas Unggul Nasional dengan nama Jeruk Keprok Garut I. Penetapan tersebut pada dasarnya menunjukkan bahwa Jeruk Garut merupakan salah satu komoditas pertanian unggulan nasional yang perlu terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitas maupun kuantitas produksinya.
Senin, 02 Januari 2012
SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
Rabu, tanggal 14 Desember 2011 bertempat di Aula Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, diadakan Sosialisasi Undang-undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten ciamis Drs. H. Tahyadi A Satibie, MM. dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Keterbukaan Informasi Publik selain bagian dari hak asasi manusia juga sebagai ciri penting dari sebuah negara demokratis, Keterbukaan Informasi bagi publik bukan hanya diatur dalam Undang-undang saja, tapi dicantumkan dalam Undang-Undang Dasar 1945. Di dalam salah satu pasalnya disebutkan jika setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi, maka atas dasar itulah pemerintah menerbitkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Minggu, 25 Desember 2011
Membangun Karakter Lewat Pendidikan
Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan era globalisasi membuat aliran informasi dapat dengan cepat diakses oleh seluruh masyarakat. Tentunya kita tidak bisa membendung tren yang terjadi di peradaban modern seperti ini, dimana setiap orang menjadi sangat bergantung terhadap kepada teknologi. Nah, fenomena globalisasi dan perkembangan teknologi informasi ini pastinya membawa dampak positif dan negatif dalam masyarakat. Salah satu imbasnya adalah pada perkembangan perilaku sosial masyarakat, yang tentunya juga berhubungan dengan perkembangan karakter individu.
Minggu, 18 Desember 2011
Pembangunan Pertanian Berkelanjutan dengan Pertanian Organik Penulis : Benidiktus Sihotang, STP
Tanah adalah salah suatu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia, biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Senin, 14 November 2011
MEMBUAT RAMUAN PESTISIDA NABATI
|
Langganan:
Postingan (Atom)