Metode Penyuluhan Pertanian adalah cara penyampaian materi (isi pesan) penyuluhan pertanian oleh penyuluh pertanian kepada petani beserta anggota keluarganya baik secara langsung maupun tidak langsung agar mereka tahu, mau & mampu menggunakan inovasi baru.
Tujuan pemilihan metode penyuluhan adalah :
agar penyuluh pertanian dapat menetapkan suatu metode atau kombinasi beberapa metode yg tepat & berhasil guna, agar kegiatan penyuluhan pertanian yg dilaksanakan untuk menimbulkan perubahan yg dikehendaki yaitu perubahan perilaku petani & anggota keluarganya dapat berdayaguna & berhasilguna.
Prinsip Metode Penyuluhan Pertanian adalah :
Mengerjakan; artinya kegiatan penyuluhan harus sebanyak mungkin melibatkan masyarakat utk menerapkan sesuatu.
Akibat; artinya kegiatan pertanian harus memberikan dampak yg memberi pengaruh baik.
Asosiasi; artinya kegiatan penyuluhan harus saling terkait dg kegiatan lainnya.
Prinsip dalam metode penyuluhan pertanian meliputi:
1. Upaya Pengembangan berpikir kreatif :
Prinsip ini dimaksudkan melalui penyuluhan pertanian harus mampu menghasilkan petani yg mandiri, mampu mengatasi permasalahan yg dihadapi & mampu mengembangkan kreativitasnya.
2. Tempat yg paling baik adalah di tempat kegiatan sasaran :
Prinsip ini mendorong petani belajar pada situasi nyata sesuai permasalahan yg dihadapi.
3. Setiap individu terkait dg lingkungan sosialnya :
Prinsip ini mengingatkan penyuluh bahwa keputusan yg diambil petani dilakukan berdasarkan lingkungan sosialnya.
4. Ciptakan hubungan yg akrab dg sasaran :
Keakraban hubungan penyuluh & sasaran memungkinkan terciptanya keterbukaan sasaran dalam mengemukakan masalahnya.
5. Memberikan sesuatu untuk terjadinya perubahan.
Penggolongan Metode Penyuluhan Pertanian.
a. Berdasarkan teknik komunikasi, metode penyuluhan pertanian digolongkan menjadi :
1) komunikasi langsung (direct communication/face to face communication), contoh
: obrolan di sawah, obrolan di balai desa, obrolan di rumah, telepon/HP,
kursus tani, demonstrasi karyawisata, pameran;
2) komunikasi tidak langsung (inderect communication), pesan disampaikan melalui
perantara (medium atau media), contoh : publikasi dalam bentuk cetakan,
poster, siaran radio/TV, pertunjukan film.
b. Berdasarkan jumlah sasaran yg dicapai digolongkan menjadi :
1) pendekatan perorangan, contoh : kunjungan rumah, kunjungan usaha tani, surat-
menyurat, hubungan telepon;
2) pendekatan kelompok, contoh : diskusi kelompok, demonstrasi (cara atau
hasil), karyawisata, temu lapang, kursus tani;
3) pendekatan massal, contoh : pameran, pemutaran film, siaran pedesaan/TV,
pemasangan poster, pemasangan spanduk, penyebaran bahan bacaan (folder,
leaflet, brosur).
c. Berdasarkan indera penerima digolongan menjadi :
1) yg diterima indera penglihatan, contoh : poster, film, pemutaran slide;
2) yg diterima indera pendengaran, contoh : siaran TV/radio, pidato, ceramah,
hubungan telepon;
3) yg diterima beberap indera, contoh : demonstrasi (cara atau hasil), siaran TV
, pameran.
Jenis-jenis Metode Penyuluhan Pertanian
1). Ceramah
- Ceramah adalah menyampaikan informasi kepada sasaran pada suatu rapat/pertemuan
- Tujuan : menyampaikan informasi yg lengkap & cepat dg penjelasan mendalam
- Teknik pelaksanaan :
a. Isi ceramah disesuaikan dg program/kegiatan penyuluh
b. Siapkan topik yg akan disampaikan sebaik-baiknya
c. Beritahukan kepada peserta tentang topik yg akan dibahas
d. Gunakan alat peraga/alat bantu
e. Beri selebaran utk menambah pengertian & mendalami masalah
f. Sebanyak mungkin sertakan peserta dalam pembahasan masalah
- Manfaat
a. Efektivitasnya tinggi
b. Informasi yg disampaikan dapat lebih mendalam
- Kelemahan
Menjemukan apabila materi ceramah disampaikan dg cara yg kurang baik & tanpa alat peraga
2). Demonstrasi
- Metode demonstrasi adalah menunjukkan suatu cara atau pembuktian suatu hasil usaha tani yg lebih baik secara bertahap
- Tujuan :
a. Meyakinkan petani terhadap suatu cara yg lebih baik &
menguntungkan
b. Menunjukkan hasil suatu cara baru
c. Memperlihatkan suatu keuntungan dari suatu anjuran
d. Memberi kesempatan kepada petani utk berperan aktif
e. Memberi kesempatan kepada petani utk meningkatkan
pengetahuan & ketrampilan secara nyata
- Teknik :
a. Prademonstrasi
* Menentukan isi peragaan
* Mempersiapkan penyajian
b. Pada saat demonstrasi dilaksanakan
* Menempatkan posisi audience/tempat duduk agar dapat
memperhatikan peragaan dg baik
* Setiap langkah proses demonstrasi diperagakan secara hati-hati
* Tuntaskan peragaan tiap langkah sebelum beralih pada peragaan
berikutnya
* Berilah penjelasan mengapa, bagaimana & kapan langkah itu
tepat dilakukan. Tulislah butir-butir inti yg penting dalam papan
tulis
* Peragaan hendaknya mendapat tahapan penjelasan secara lisan atau
dg alat bantu
* Berikan kesempatan pada audience utk mencoba peragaan secara
langsung
* Rangsanglah audience utk bertanya
* Berikan waktu utk berdiskusi
* Berikan rangkuman apa yg telah dilakukan dalam proses peragaan
tersebut
- Jenis Demonstrasi
A. Berdasarkan Materi
a. Demonstrasi Cara
Tujuan : untuk meningkatkan kecakapan & ketrampilan dari
para sasaran
Contoh : pemupukan, penggunaan alat perontok
b. Demonstrasi Hasil
Tujuan : agar sasaran mau & mampu menerapkan teknologi yg
didemostrasi
Contoh : pembuatan pupuk bokasi
c. Demonstrasi Cara & Hasil
Tujuan : Peragaan cara yg memperagakan cara sekaligus hasilnya
agar sasaran memiliki kecakapan & ketrampilan serta
mampu menerapkan dalam usahataninya
B. Berdasarkan Materi & Demonstratornya
a. Demonstrasi Plot Usahatani (Demplot)
Demonstrasi dilakukan secara perorangan dg mengusahakan komoditi
tertentu dg luasan 0,1-0,5 ha atau satu unit usaha peternakan keluarga
b. Demonstrasi Usahatani secara kelompok (Demfarm)
Demonstrasi dilakukan oleh kelompok tani dg luasan 1-5 ha utk komoditi
yg memerlukannya
c. Demonstrasi Usahatani gabungan kelompok (Dem Area)
Demonstrasi dilakukan secara bersama antar kelompok tani dalam satu
wilayah/hamparan
3). Anjangsana/Kunjungan rumah atau tempat usaha
- Adalah kunjungan terencana penyuluh ke rumah/tempat usaha petani
- Tujuan :
a. Penyampaian informasi & atau melakukan bimbingan penerapan teknologi
b. Menjalin keakraban & menumbuhkan kepercayaan petani kepada penyuluh
- Teknis pelaksanaan :
a. Kunjungan sebaiknya dilakukan secara terencana
b. Usahakan agar waktu kunjungan tidak mengganggu petani
c. Bila mungkin siapkan brosur atau bahan lain sebagai bahan informasi
d. Bersikaplah ramah, bersahabat & penuh rasa kekeluargaan
e. Jangan bersikap terlalu resmi atau menggurui
f. Catat : hasil kunjungan, masalah yg dibicarakan & yg belum terpecahkan, pesan petani dalam bentuk risalah
- Manfaat :
a. Membantu memecahkan masalah petani secara langsung
b. Hubungan persahabatan, kekeluargaan, kepercayaan dapat dibina dg baik
c. Mempercepat proses adopsi
- Kelemahan :
a. Memakan banyak waktu & tenaga
b. Jumlah petani yg dapat dikunjungi terbatas karena terbatasnya penyuluh
4). Kursus Tani
Kursus tani merupakan proses belajr mengajar yang khusus diperuntukan bagi petani dan keluarganya yang diselenggarakan secara sistematis, teratur dan dalam jangka waktu tertentu.
5). Magang
Magang merukan proses belajar mengajar anatar petani, dimana seorang petani belajar dari pengalaman kerjanya pada suatu usatani dalam keadaan sesungguhnya di lapangan dengan bimbingan petani yang berhasil menjalankan usahanya.
6). Mimbar sarasehan
Mimbar sarasehan merupakan forum konsultasi antar kelompok andalan dan berkesinambungan untuk membicarakan memusyawarah-kan dan mencapai kesepakatan mengenai hal-hal yang menyangkut masalah-masalah pelaksanaan program pemerintah dan kegiatan petani dalam rangka pembangunan pertanian.
7). Pameran
Pameran merupakan usaha untuk memperhatikan atau mempertunjuk-kan model, contoh, barang, peta, grafik, benda hidup dan sebagainya secara sistematis pada suatu tempat tertentu. Suatu pameran melingkupi tiga tahap usaha komunikasi yaitu menarik perhatian, mengguggah hati dan membangkitkan keinginan serta bila memungkin tahap menyakinkan diharapkan dapat juga tercapai
8). Perlombaan
Perlombaan merupakan kegiatan dengan aturan tertentu untuk menumbuhkan persaingan yang sehat antar petani untuk mencapai prestasi yang diinginkan secara maksimal
9). Pertemuan Diskusi
- Adalah pertemuan dg jumlah peserta tidak lebih dari 20 orang, biasanya diadakan utk bertukar pendapat tentang kegiatan yg akan dilakukan atau utk mengumpulakan saran dalam memecahkan masalah
- Tujuan : Mengajak petani membicarakan & memecahkan masalah yg ada
- Teknik :
a. Perlu ditetapkan pemimpin diskusi, penulis & narasumber. Pemimpin & narasumber disesuaikan dg materi yg dibicarakan
b. Semua peserta diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya
c. Kesimpulan & sara dibuat diakhir pertemuan & disepakati peserta
- Manfaat :
a. Menumbuhkan kreativitas
b. Menumbuhkan rasa memiliki & bertanggung jawab terhadap kegiatan
- Kelemahan :
a. Kemungkinan utk mendapatkan orang2 yg berpartisipasi baik sulit
b. Keputusan yg diambil kemungkinan tdk dpt memuaskan semua orang
Peranan pemimpin diskusi :
a. Sebagai pengatur lalu lintas :
- Menujukan pertanyaan pada anggota kelompok tertentu
- Menjaga agar tidak semua anggota berbicara serempak tanpa mengindahkan mengambil bagian secara bergilir
- Mencegah dikuasainya diskusi oleh orang tertentu yg gemar berbicara
- Membuka kesempatan kepada orang tertentu yg pemalu atau pendiam agar menyumbangkan ide
- Mengatur tiap pembicaraan dapat ditangkap dg jelas oleh pendengar
b. Sebagai dinding penangkis
Menerima pertanyaan2 dari peserta & dikembalikan pada kelompok sehingga tidak terjadi tanya jawab antara sebagian kecil peserta saja
c. Sebagai penunjuk jalan, langkah yg harus dipahami & dijadikan pedoman adalah :
- Masalah apa yg dihadapi
- Soal penting mana yg terdapat dalam masalah tersebut
- Kemungkinan jawaban yg bagaimanakah yg dapat dirumuskan oleh kelompok diskusi terhadap suatu masalah
- Hal apa & yg mana telah diterima oleh suara terbanyak sebagai persetujuan
- Tindakan apa yg sudah direncanakan, siapa yg meaksanakan & kapan
10). Temu Karya
Temu karya merupakan pertemuan antar petani untuk bertukar pikiran dan pengalaman serta belajar atau saling mengajarkan sesuatu ketrampilan dan pengetahuan untuk diterapkan
11). Temu Lapang
Temu lapang meruapakan pertemuan antara petani dengan peneliti untuk saling tukar menukar informasi tentang tenologi yang dihasilkan oleh peneliti dan umpan baik dari petani.
12). Temu Tugas
Temu tugas merupakan pertemuan berkala antara pengemban fungsi penyuluhan, penelitian pengaturan & pelayanan dalam lingkup pertanian.
13). Temu Usaha
Temu usaha merupakan pertemuan antara petani dengan pengusaha dibidang pertanian
14). Temu Wicara
Merupakan pertemuan petani dg pemerintah utk bertukar pikiran ttg kebijakan pemerintah dalam pembangunan, khususnya pertanian serta mengenai keinginan, gagasan & pelaksanaan pembangunan oleh petani di lapangan.
15). Widyawisata
Merupakan perjalanan bersama yg dilakukan kelompok tani, utk belajar dg melihat suatu penerapan teknologi dalam keadaan yg sesungguhnya, atau melihat suatu akibat tidak diterapkannya teknologi di suatu tempat.
16). Karyawisata
Merupakan perjalanan bersama yg dilakukan kelompok tani, untuk belajar sambil bekerja, melihat penerapan teknologi dalam keadaan sesungguhnya.
17). Sekolah Lapang
Merupakan kegiatan pertemuan berkala sekelompok petani pada hamparan tertentu, yg diawali dg membahas masalah yg sedang dihadapi, kemudian diikuti curah pendapat, berbagi pengalaman tentang alternatif & pemilihan cara pemecahan masalah yg paling efektif & efisien sesuai dg sumberdaya yg dimiliki.
Pemilihan Metode Penyuluhan Pertanian
Pertimbangan dalam pemilihan metoda penyuluhan pertanian :
Karakteristik sasaran (tingkat pengetahuan; ketrampilan dan sikap sasaran; kondisi sosial budaya sasaran penyuluhan; banyaknya sasaran yang dicapai).
Sumber daya penyuluh (Ilmu; Keterampilan; Sikap; Materi Penyuluhan; Sarana dan Biaya)
Karakteristik daerah (Musim dan iklim; Keadaan usahatani; Keadaan lapangan)
Kebijaksanaan pemerintah
LANGKAH-LANGKAH PEMILIHAN METODE PENYULUHAN
1. Menghimpun dan Menganalisa Data
a. Sasaran
(1) Golongan umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan jumlah
masing-masing golongan dan keseluruhan
(2) Adat kebiasaan, norma-norma dan pola kepemimpinan
(3) Bentuk-bentuk usaha tani sasaran
(4) Ketersedian mereka sebagai demonstrator dan jumlah petani maju
b. Penyuluh dan kelengkapannya
(1) Kemampuan penyuluh, jumlah penyuluh, pengetahuan dan keterampilan
penyuluhan
(2) Materi penyuluhan/pesan
(3) Sarana dan prasarana penyuluhan
(4) Biaya yang ada
c. Keadaan Daerah dan Kebijaksanaan Pemerintah
(1) Musim/Iklim
(2) Keadaan lapangan (topografi), jenis tanah, sistem pengairan dan pertanaman
(3) Perhubungan jalan, listrik dan telepon
(4) Kebijaksanaan pemerintah Pusat dan Daerah
setempat setelah mempunyai data dasar, ditetapkan
tahap penerapan sasaran
2. Menetapkan Alternatif Metode Penyuluhan Pertanian
a. Metode dg pendekatan masal dipergunakan untuk menarik perhatian, menumbuhkan
minat & keinginan, serta memberikan informasi selanjutnya
b. Metode dg pendekatan kelompok dipergunakan untuk dapat memberikan informasi
yg lebih rinci tentang teknologi atau praktek. Membantu seseorang dari tahap
menginginkan ke mencoba atau sampai menerapkan
c. Metode pendekatan perorangan, biasanya sangat berguna dalam tahap mencoba
hingga menerapkan
d. Faktor lain yg memegang peranan adalah masa kerja penyuluh di suatu tempat.
Penyuluh yg belum lama bekerja di suatu daerah perlu mengenal situasi &
kondisi daerah kerjanya yg terbaik adalah pendekatan perorangan.
3. Menetapkan Metode Penyuluhan Pertanian
Apabila lebih dan satu metode penyuluhan yang terpilih, maka pelaksanaannya
dapat di lakukan sebagai berikut :
a. pengulangan: Misalnya kursus tani I diulang dengan yang ke II
dan seterusnya dengan materi yang berlanjut
b. Urutan: Misalnya kursus tani diikuti karyawisata, perlombaan dll
c. Kombinasi: Misalnya pada waktu demontrasi usaha tani
sekali dilaksanakan lomba antar peserta dan publikasi hasil.
Perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Metode penyuluhan pertanian yang ditentukan harus dapat
mengembangkan swakarsa dan swadaya petani sasaran.
b. Metode penyuluhan pertanian yang ditetapkan harus dapat
memungkinkan disampaikannya penyuluhan yang sesuai dengan
sasaran, cukup dalam jumlah dan mutu, tepat sasaran dan waktu,
mudah diterima dan dimengerti, pengguna fasilitas dan media secara
berhasil guna
c. Metode yang digunakan lebih efisien dan efektif bagi penyuluh
d. Harus dapat memungkinkan kelanjutan pelaksanaannya.
e. Harus memungkinkan turut sertanya secara aktif dari sasaran.
f. Biayah yang diperlukan dalam pelaksanaan metode penyuluhan
pertanian yang terpilih relatif lebih murah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar